Mengenal Banyak Karakter Blogger di Blogger Day 2017

Mengenal Banyak Karakter Blogger di Blogger Day 2017

Sering nggak kita intens banget komunikasi sama orang di dunia maya tapi begitu ketemuan nggak ngeh? Sering nggak kita saling komen social media dan blog tapi ketika ketemu awkward karena teman yang biasa di dunia maya bawel pas ketemu di dunia nyata aslinya anteng plus pendiam? Kalau saya sih beberapa kali pernah dan sampai sekarang masih beradaptasi dengan banyak teman dengan berbagai karakter.

Ada pameo yang bilang bahwa untuk tahu karakteristik seseorang yang sebenarnya, ajaklah dia menginap. Dengan menginap bersama, kita jadi tahu satu per satu karakteristik orang. Jadi, ketika awal Maret lalu Blogger Crony melalui Mbak Wawa Fajri mengumumkan acara Blogger Day 2017 yang isinya seseruan bersama dengan banyak blogger di Bogor, saya langsung tertarik. Saya tanya suami apakah diizinkan ikut, ternyata boleh. Yeayyy!!

Buat saya, Blogger Day 2017 bukan cuma ajang seseruan, kumpul bareng, dan belajar bersama para blogger. Akan tetapi, ajang ini merupakan salah satu sarana buat saya mengenal karakteristik banyak teman blogger. Buat saya, ajang ini juga jadi sarana adaptasi untuk bisa terus mengembangkan diri di tengah pergaulan dunia blogger.

Hari Pertama yang Sarat Ilmu

Setelah melalui serangkaian koordinasi, akhirnya tiba juga di hari H Blogger Day 2017. Saya diantar suami ke stasiun untuk naik Commuter Line menuju Bogor. Kami para blogger memang sudah janjian menentukan meeting point di Stasiun Bogor untuk kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum ke Kampoeng Wisata Rumah Joglo (KWRJ) di Ciampea, Bogor. Dari berangkat hingga sampai di Stasiun Bogor, saya diiringi dengan hujan yang lumayan deras. Sampai-sampai sepatu dan kaus kaki basah. Ah, tapi tak apa. Semoga hujan ini membawa rezeki buat saya.

Sampai di Stasiun Bogor, saya menghampiri Mbak Yayat yang juga sudah bersama beberapa blogger lain. Nggak perlu menunggu lama, saya dan beberapa blogger menuju angkutan umum yang memberangkatkan kami menuju KWRJ. Rintik hujan dan macetnya Kota Bogor siang itu tidak menjadi penghalang bagi kami untuk bersenang-senang.

Sekitar 1 jam perjalanan ditempuh dari Stasiun Bogor menuju KWRJ siang itu. Turun dari angkutan umum, kami disambut dengan ramah oleh Iyos Adhitya, MC kocak yang menemani kami selama 2 hari di KWRJ. Tak lupa, hangatnya panitia dari Blogger Crony Network juga turut menyambut kami di siang itu.

blogger-day-2017-2
sambutan dari Tim SoMan Indonesia
ngevlog tetap jalan terus selama Blogger Day 2017
ngevlog tetap jalan terus selama Blogger Day 2017

Namun, siang itu kami tidak langsung check ini menuju kamar. Para blogger dipersilakan untuk registrasi, solat, dan makan terlebih dahulu sebelum akhirnya kami diajak untuk berkumpul di main stage yang terletak di lapangan depan KWRJ. Mbak Wawa selaku Co Founder Blogger Crony menyambut kami dengan memberikan kata-kata sambutan. Tak lupa sponsor utama dari PT SoMan Indonesia juga memeriahkan siang hari kami.
best-facebook-winningAcara di main stage ini diakhiri dengan diumumkannya 10 peserta best facebook yang sudah memposting banner BloggerDayXSoMan di wall Facebook. And, guess what? Saya terpilih sebagai salah satu pemenangnya. Yeaayyy, mungkin hujan yang rintik saat saya berangkat tadi memang jadi penanda kalau ada rezeki akan datang. Best Facebook Winner itu belum apa-apa sudah jadi mood booster banget buat saya.

Selesai pengumuman Best Facebook, kami pun dihimbau menuju ke Pendopo KWRJ untuk mengikuti sejumlah workshop bergizi dari beberapa narasumber mumpuni. Workshop pertama diisi oleh Mas Ferri Yuniardo dari dikidi.com dengan judul Social Media vs Real Life. Mas Ferri yang sudah lama berkecimpung di dunia social media ini ‘membius’ kami dengan materi-materinya. Banyak materi dari Mas Ferri yang ‘ngena’ banget buat saya dan blogger lainnya. Materi ini layak dipraktikin selepas kami selesai Blogger Day 2017 ini.

Baca Juga:   Asyiknya Menonton dan Bernyanyi Bersama di Mamma Mia! Musical Show Jakarta
Ferri Yuniardo
Ferri Yuniardo

(Baca juga: Dilarang Baper di Social Media?)

Selain diberi materi workshop untuk vitamin otak dan pikiran, peserta Blogger Day 2017 juga diberi keseimbangan dengan workshop yang menyangkut kebugaran tubuh. Drg. Kartini Rustandi, M. Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) beserta timnya hadir untuk memberikan workshop singkat tentang Gerakan Masyarakat Sehat atau Germas. Germas ini cocok banget diterapkan pada para blogger yang pastinya kegiatan-sehari-harinya banyak duduk dan menatap layar komputer.

Kurang gerak bagi para blogger bisa jadi hal yang biasa. Apalagi kalau sudah banyak deadline, apapun bisa dijalani. Dari minum kopi bergelas-gelas hingga begadang sampai pagi. Efeknya, badan bisa saja masih terasa nggak apa-apa dan sehat tetapi tidak bugar. Oleh karena itu, di workshopnya pada hari pertama ini tim dari Kemenkes mengajari para peserta senam Germas yang gerakannya sederhana. Selain itu, senam pun bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Bahkan bisa dilakukan di dalam ruangan kerja saat jam kerja. Senam ini berguna sekali untuk melemaskan dan mengendurkan otot-otot yang kaku dan tegang akibat bekerja.

(Baca juga: Saya Benci Olahraga, Tapi…)

senam germas 2
Germas oleh Kemenkes RI
senam germas
Foto bareng tim dari Kemenkes RI

Sayangnya, sesi bersama tim dari Kemenkes ini hanya sebentar karena padatnya acara. Namun, para panitia sangat cerdik karena sesi kebugaran yang lebih lama plus disertai berbagai macam tes kesehatan sudah disiapkan keesokan harinya bersama tim dari Kemenkes RI juga. Jadi, boleh berlega hati deh kalau yang memang sore itu masih penasaran sama sesi Germas oleh Kemenkes RI.

Selesai sesi kebugaran singkat bersama drg Kartini dan kawan-kawan masih ada sesi lain yang memberikan informasi pentingnya menjaga kesehatan bersama sponsor utama Blogger Day 2017 yaitu SoMan Indonesia. Tim dari SoMan Indonesia mendatangkan juga dr Grace Maria Salindeho, M. Kes., dokter umum yang juga konsultan medis PT SoMan Indonesia dan Tatu Ratna Sari, S.Farm., Apt., sebagai Konsultan Produk SoMan.

PT-SoMan-Indonesia
presentasi produk SoMan

Namun, sebelum masuk ke sesi bincang-bincang peserta diajak ice breaking dulu dengan permainan yang menguji wawasan dan kekompakan. Para peserta Blogger Day 2017 disuruh mengelompokkan beberapa gambar menjadi 3 kelompok utama yaitu buah, sayur, dan rempah-rempah. Permainannya terlihat sepele memang tetapi ternyata banyak orang yang terkecoh dan nggak tahu. Alhasil, hanya ada 1 kelompok yang keluar sebagai pemenang dalam permainan ini.

Setelah permainan selesai kami diberi banyak informasi tentang SoMan dan pentingnya peran SoMan dalam menjaga kesehatan. Penjelasan panjang lebar tentang SoMan akan saya tulis sendiri ya di postingan berikutnya mengingat penjelasannya panjang dan sayang banget kalau harus dijelaskan singkat dalam satu postingan. Takutnya malah ada informasi penting yang tak tersampaikan. Yang pasti hadirnya pihak SoMan memberikan insight tersendiri buat saya.

Selesai workshop dari SoMan Indonesia, para peserta pun memasuki waktu ishoma. Kali ini panitia juga sekalian mengumumkan pembagian kamar masing-masing peserta. Saya kebagian kamar di rumah joglo 3, rumah joglo paling besar di bagian bawah. Beserta puluhan blogger lain saya menginap disana. Rasanya campur-campur karena ini adalah kali pertama saya bermalam bersama puluhan blogger lainnya, melakukan kegiatan bersama, berbagi tempat tidur, hingga bergantian kamar mandi bersama.

Rasanya senang campur excited. Saya kenal dan lebih dekat dengan banyak blogger lainnya. Sejejeran tidur dengan Mbak Tri Sapta dan Gita Siwi. Juga kemana-mana bareng Mbak Febrianty Rahma, Melly Feyadin, Nurul Larasati, dan Aya. Belum lagi ajang ‘tali kasih’ tak terduga sama Mbak Dewi Nuryanti yang ternyata kakak angkatan kuliah. Saya juga bertemu beberapa blogger yang selama ini cuma bisa bertegur sapa lewat social media. Jadi tahu banyak informasi lain soal blogger dan dunia blogging. Pokoknya nggak sia-sia deh saya ikut event Blogger Day 2017 ini.

Baca Juga:   Meriahnya Blogger Bicara Fashion Bersama Diana Rikasari dan Scoopy eSP

Semakin malam saya kira suasana akan semakin membosankan karena peserta diprediksi akan lelah dan ngantuk. Tapi apa yang saya perkirakan justru salah besar. Dua pembicara yang hadir pascawaktu ishoma justru membuat tambah melek dan meriah suasana pendopo KWRJ malam itu. Gelak tawa, rasa excited ingin tahu, hingga teriakan antusias masih terdengar sampai acara di hari pertama itu selesai.

Pembicara pertama pasca-ishoma adalah Mbak Ririn Rosaline. Mbak Ririn yang juga seorang Personal Branding, Public Speaking, and PR Skills Facilitator & Trainer memberikan materi pentingnya personal branding dan attitude bagi seorang blogger. Bagi blogger yang sering berhadapan dengan brand, attitude salah satu modal utama. Baik di dunia maya ataupun di dunia nyata ada banyak sikap yang harus diterapkan untuk bisa mendapatkan personal branding yang baik untuk diri sendiri. Dari menerapkan sopan santun, empati, ketulusan, kepercayaan diri, sikap yang ramah, optimis, respek terhadap orang lain, dan sebagainya.

Ririn Rosaline
Ririn Rosaline

Bagaimana kamu bersikap adalah cerminan dari bagaimana orang lain atau suatu brand melihat personal brandingmu.

You’re your own brand

Itu yang harus diingat betul oleh para blogger. Selain itu, personal branding juga tercermin dari bagaimana kamu berpenampilan hingga bagaimana kamu menempatkan diri dalam suatu hal. Contoh terkecil adalah ketika menghadiri acara. Bagaimana seorang blogger berpenampilan dan bersikap dalam suatu acara pasti akan memengaruhi personal brandingnya, salah satunya adalah total look saat menghadiri acara. Total look ini tidak perlu mahal, mewah, ataupun glamour. Cukup berpenampilan rapih, sopan, dan beratitude baik akan memperlihatkan personal branding yang baik pula di mata orang lain.

Rasanya hampir satu jam dapat materi soal Personal Branding dari Mbak Ririn Rosaline tak cukup. Tapi sayangnya, waktu semakin malam peserta juga pasti semakin lelah dan ngantuk. Untungnya, sesi terakhir hari itu ditutup dengan sempurna. Penampilan Mbak Yayat sebagai moderator untuk sesi terakhir yaitu workshop “Menulis Review yang Elegan dan Berdampak” sukses membuat malam itu semakin meriah. Peserta yang mulai loyo kembali dipancing gelak tawanya.

Anwari Natari
Anwari Natari

Narasumber terakhir, Mas Anwari Natari adalah seorang Editor, Trainer & Fasilitator Bahasa dan Komunikasi. Mas Away, begitu ia biasa disapa memberikan contoh pada kami bagaimana membuat dan merangkai kalimat dalam judul dan juga badan tulisan. Materinya menurut saya lumayan njlimet tapi Mas Away memberikannya melalui contoh-contoh. Ia mengambil contoh beberapa kesalahan penulisan yang lucu dan konyol dari blog dan juga portal berita. Penjelasan-penjelasan Mas Away yang diselingi humor segar tak pelak membuat mata kami yang sudah berat jadi melek kembali.

Malam itu kegiatan berakhir sekitar pukul 23.00. Waktu yang terbilang sudah malam karena 1 jam lagi nyaris berganti hari. Para peserta pun meninggalkan pendopo untuk kembali ke rumah joglo masing-masing guna beristirahat dan mempersiapkan kegiatan di hari kedua yang tentunya nggak kalah seru.

Divonis Kurang Bugar?

Para blogger memulai hari kedua sekitar pukul 06.00. Mata saya sebenarnya masih ngantuk tapi harus dipaksa melek karena sayang banget kalau Minggu pagi di KWRJ itu cuma dihabiskan dengan tidur dan meringkuk di atas kasur. Kalau mau tidur mah mending di rumah saja, batin saya.

Pagi itu kami dihimbau untuk berkumpul di lapangan bola KWRJ karena pagi itu tim dari Kemenkes RI akan melakukan tes kebugaran pada para blogger. Sebelum melakukan tes kebugaran, para peserta Blogger Day 2017 diminta untuk melakukan tes kesehatan terlebih dahulu. Beberapa pengecekan yang dilakukan dalam tes kesehatan adalah berat badan, tinggi badan, tekanan darah, cek kolesterol, dan gula darah.

Baca Juga:   Proteksi di Masa Pandemi dengan FWD Treasury Armor Link

cek-kesehatan cek-kesehatan-2

Setelah semua cek dilalui, beberapa peserta akan dikelompokkan menjadi satu tim untuk melakukan tes kebugaran. Namun, sebelum tes dimulai peserta harus melakukan pemanasan agar otot tidak kaku, tegang, dan kaget saat tes kebugaran nanti. Saat tes kebugaran peserta akan menempuh jarak sekitar 1,6 km atau setara 12 putaran lapangan bola di KWRJ. Peserta mengelilingi lapangan boleh dengan cara berlari, jalan cepat, ataupun jalan santai. Yang tidak boleh justru pergerakan yang berubah drastis misalnya dari lari kemudian jalan kaki karena nggak kuat. Yang seperti itu justru membahayakan kerja jantung.

pemanasan-tes-kebugaran
pemanasan dulu sebelum keliling lapangan

Awalnya, mengelilingi lapangan sepakbola sebanyak 12 putaran buat saya adalah hal yang kecil. Pikiran saya menyepelekan hal itu karena saya terbiasa olahraga. Ternyata nggak semudah itu, Jenderal! Karena saya juga harus berkejaran dengan waktu. Pasalnya, berapa lama waktu kita menempuh jarak nanti akan dicocokkan dengan usia lalu akan diperoleh hasil seberapa bugar kita.

Saya berhasil mengelilingi lapangan selama 14 menit lebih. Rasanya capek sekali walau hanya berjalan cepat. Selesai tes kebugaran, kami pun sudah disuguhi makanan yang siap disantap. Tak berapa lama, hasil tes pun keluar. Penasaran banget nih sama hasilnya. Tapi pas saya lihat hasil tes kebugaran saya hasilnya adalah kurang bugar. Wakwaw! Warning banget nih buat saya untuk semakin sering olahraga dan hidup teratur. Padahal semua hasil cek kesehatan saya bagus. Bahkan usia sel saya lebih muda 2 tahun dari umur saya. Ini membuktikan bahwa orang sehat tak berarti bugar. Yang paling bagus adalah kalau tes kesehatan dan kebugaran sama-sama bagus hasilnya.

(Baca juga: Tips Membangkitkan Lagi Semangat Berolahraga)

Kartu Menuju Bugar
Kartu Menuju Bugar

Selesai tes kebugaran, semua blogger dibebaskan melakukan apa saja. Memang saat itu jadwalnya acara bebas. Ada yang memilih berenang, mandi, foto-foto, atau kembali ke pondokan. Kalau saya sih memilih wawancara Mbak Wawa buat vlog dan cari testimoni serta greeting ucapan ulang tahun kedua Blogger Crony. Setelah itu barulah kembali ke pondokan, bersih-bersih, dan packing.

Untuk mengakhiri acara hari itu dan keseluruhan acara 2 hari ini panitia memberikan beberapa reward pada peserta Blogger Day 2017. Rewardnya antara lain best instagram competition, peserta teraktif, testimoni terkreatif, peserta terajin, sampai dengan Most Wanted Blogger yang dianugerahkan kepada Mbak Ophi Ziadah. Dua hari ini kami memang bersenang-senang dan menimba banyak ilmu, namun panitia juga tak lupa menyelipkan rasa tepa selira pada kami untuk turut membantu blogger lain yang sedang kesussahan dengan sumbangan sukarela. Iya, karena banyak blogger yang pada saat itu sedang tertimpa kesusahan seperti sakit atau orang-orang terdekatnya yang sakit. Ini juga sesuai dengan slogan Blogger Day 2017 “Dari kita, oleh kita, dan untuk kita”.

Dua hari di KWRJ memang terasa cepat. Bahkan, capek pun tak terasa karena kebersamaan bersama banyak blogger sayang untuk dilewatkan dan jadi pengobat rasa lelah. Sungguh, ini pengalaman yang mengesankan buat saya. Saya jadi tahu lebih banyak lagi tentang dunia blogger, karakter blogger lain, sampai dengan bisik-bisik tetangga soal blogger.

Terima kasih Blogger Crony dan SoMan Indonesia yang telah mewujudkan acara ini. Kami pulang dengan diiringi rintik hujan yang semakin menambah mellow suasana. Semoga suatu saat saya bisa berkesempatan ikut acara yang istimewa lagi seperti ini.

Buat yang penasaran seperti apa acaranya, tenang aja karena saya buatkan vlognya. Nonton aja nih vlog saya di bawah ini:

 

ratna dewi

10 Comments
Previous Post
Next Post
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023