Elisa Koraag, Ketika Usia Tak Menghalangi Semangat Berkarya

Elisa Koraag, Ketika Usia Tak Menghalangi Semangat Berkarya

Apa yang dibayangkan ketika memikirkan perempuan berusia 50 tahun? Yang pasti sudah tidak bisa dibilang muda lagi atau terkadang untuk seusia itu dibarengi dengan sakit-sakitan yang mulai kerap melanda. Tapi berbeda dengan perempuan yang satu ini. Dialah Elisa Koraag. Usianya sudah memasuki 50 tahun tetapi semangatnya mengalahkan anak muda.

Elisa Koraag atau yang biasa saya sapa Bunda Icha atau Bundcha pertama kali saya kenal lewat kelas ngeblog Ayo Ngeblog bersama Shintaries dan Kartika Putri Mentari. Waktu itu Bundcha sama seperti saya, menjadi peserta juga. Kesan pertama saya tentang Bundcha, duh ini orang kok bawel banget ya, hihi. Maap ya Bundcha. Eh, ternyata Bundcha pun mengakui kalau dirinya bawel, apalagi di mata anak-anaknya. Saat itu malah Bundcha pengen bikin blog dengan judul “Mama Bawel” karena terkenal dengan kebawelannya itu. Di kelas Ayo Ngeblog itu, saya pun sempat bermain games berpasangan sama Bundcha dan menang, horeee.

(Baca juga: Mengintip Serunya Belajar Bareng Optimalisasi Social Media dan SEO Blogging)

Semenjak itu, setiap saya ikut di acara-acara blogger hampir selalu ada Bundcha. Nyaris 70 persen acara yang pernah saya ikuti pasti selalu ada Bundcha juga. Saya sering lihat livetwit atau update foto Bundcha di banyak kegiatan. Satu yang saya kagumi sama Bundcha, staminanya yang hebat banget. Di usia yang sudah tak lagi muda, Bundcha masih aktif wara-wiri kesana kemari hampir tiap hari untuk ikut acara-acara blogger.

Mau yang di dalam kota atau acara di luar kota Bundcha kayaknya oke-oke aja. Maka nggak heran kalo baru-baru ini, Bundcha juga semangat banget ketika terpilih sebagai Laskar Gerhana Detik untuk melihat langsung gerhana matahari total di langit Belitung. Untuk soal stamina, jangan bandingkan saya sama Bundcha. Saya saja kalo tiap hari ikut acara blogger seminggu kemudian udah sakit panas. Makanya saya kagum sama stamina Bundcha.

Baca Juga:   Kamu Boleh Tidak Suka dengan Binatang, Tapi Jangan Menyiksanya
di acara pertama kali bertemu Bundcha
di acara pertama kali bertemu Bundcha
bertemu Bundcha di acara launching saluran televisi anak
bertemu Bundcha di acara launching saluran televisi anak

Bundcha juga orang yang enak banget diajak buat ngobrol. Semangat berapi-api selalu ada di setiap obrolan bersama Bundcha. Topik apa saja bisa diobrolin dari mulai anak-anaknya hingga pengalaman Bundcha nggak punya uang ketika di suatu perjalanan. Mama Vannesa dan juga Bastian ini orangnya blak-blakan, apa adanya, dan nggak gengsian. Pernah suatu ketika saya jalan pulang bareng dari acara, Bundcha bilang bahwa baju yang dipakainya berharga 15.000 dan beliau nggak malu buat pakai itu. Yes, karena baju 15.000 itu pas dipakai Bundcha terlihat kayak baju mahal, suer deh. Dan lagi nambah awet muda karena saya waktu itu nggak pernah mengira kalau usia Bundcha itu 50 tahun.

Kalau dalam urusan tulis-menulis, pengalaman Bundcha sudah nggak perlu diragukan lagi. Berbekal pengalaman sebagai reporter dari sejak dirinya berkuliah membuat Bundcha sudah malang melintang di dunia kepenulisan. Perempuan yang pernah bekerja di perusahaan penelitian sosial, politik, dan marketing ini punya beberapa blog di beberapa platform. Tulisannya pun beragam dari mulai curhat galau, puisi nyinyir, tulisan ringan keseharian, hingga reportasenya di berbagai kegiatan. BuBundcha mengakui walaupun tidak semua ter-update tapi minimal dalam sebulan ada satu tulisan baru.

Ada pula tulisan-tulisan Bundcha soal parenting dan kehidupannya bersama anak-anak yang sudah beranjak ABG. Tulisan-tulisannya sangat menyentuh dan begitu hidup. Nggak jarang Bundcha memberikan tips-tips yang berguna sesuai dengan pengalamannya. Ya, Bundcha memang banyak pengalaman bukan hanya di dunia menulis, digital, dan organisasi tetapi juga di dunia parenting.

Nggak hanya itu, Bundcha ternyata juga aktif di komunitas-komunitas blog dan menulis. Menurut saya Bundcha adalah orang yang pandai memanajemen organisasi. Saran dan kritik nggak sungkan buat Bundcha ungkapkan ketika mengikuti sebuah organisasi. Apalagi kemampuan komunikasi Bundcha yang bisa masuk ke semua kalangan, dari yang usia tua hingga anak-anak muda membuat Bundcha begitu ‘menghidupkan’ suatu organisasi.

Baca Juga:   Resolusi Tahun Baru di Rumah Baru
salah satu blog Bundcha, www.elisakoraag.com
salah satu blog Bundcha, www.elisakoraag.com

Selain itu, Bundcha juga sangat mencintai dunia puisi. Saking cintanya dengan puisi, perempuan yang tergabung dalam beberapa komunitas puisi dan menulis ini sudah menerbitkan buku solo berupa kumpulan puisi sebagai penanda 50 tahun usianya di akhir 2015 lalu. Buku itu berjudul Sketsa Sebuah Senyum.

Perempuan yang semenjak 2011 ini memutuskan menjadi fulltime mommy pun baru-baru ini pergi ke Banyuwangi untuk menghadiri apresiasi Puisi Menolak Korupsi bersama beberapa rekannya. Saya lihat beberapa update foto Bundcha via akun instagramnya. Bahkan Bundcha rela mbolang sendiri dalam perjalanan kereta api. Semua ini dilakukannya karena kecintaan Bundcha terhadap dunia puisi.

Sebagai seorang perempuan saya kagum sama Bundcha. Apalagi soal mendidik anak-anaknya. Lagi-lagi Bundcha mendidik mereka agar menjadi orang yang tidak gengsi. Suatu kali Bundcha pernah bilang bahwa beliau beberapa kali mengajak anak-anaknya untuk jalan-jalan atau datang ke suatu acara di mall-mall kelas atas. Tujuannya apa? Tujuannya adalah biar anak-anak Bundcha tahu bahwa ini lho ada kehidupan yang seperti ini dan agar membuat mereka nggak heran atau kalau orang Jawa bilang nggak ‘gumunan’.

Nah, kalo sudah puas jalan-jalan, Bundcha akan mengajak mereka makan di tempat yang biasa atau terjangkau. Apalagi kalau bukan mengajarkan mereka hidup sederhana dan sesuai dengan kemampuannya. Bundcha memang orang yang sederhana, seperti niat awalnya ngeblog yang memang sederhana untuk mencurahkan perasaan, jauuuh sebelum orang-orang mengenal blog untuk mendatangkan uang. Niatnya cuma untuk berbagi. Kalaupun sekarang blognya menghasilkan uang, itu adalah bonus dari konsistensinya.

Semoga di usia Bundcha yang semakin matang, Bundcha selalu diberi kesehatan agar keluarga Bundcha dan kami selalu ada tempat untuk sharing dan juga sumber ilmu. Tetap berkarya dan menulislah Bundcha tak peduli angka usia yang semakin bertambah. Untuk yang penasaran sama Bundcha, yuk kepoin langsung atau senggol aja via blog atau akun media sosialnya.

Baca Juga:   Terima Kasih 2015 yang Penuh Warna-Warni

Blog: www.elisakoraag.com dan www.nyonyafrischmonoarfa.blogspot.co.id

Facebook: Elisa Koraag

Twitter: @mamavanenbas

Instagram: @elisakoraag

G+: Elisa Koraag

 

ratna dewi

20 Comments
Previous Post
Next Post
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023