Serunya Mengulik Tip & Trik Food Photography bersama Marisa Djemat di Aston Rasuna

Serunya Mengulik Tip & Trik Food Photography bersama Marisa Djemat di Aston Rasuna

Kemanakah libur panjang akhir pekanmu kemarin? Kalau saya berkesempatan mengikuti Workshop Food Photography “Tips & Tricks Food Photography bersama Marisa Djemat”. Beruntung sekali saya terpilih jadi peserta di workshop yang digagas oleh Mas Teguh Sudarisman ini. Selain menambah ilmu tentang food photography, workshopnya juga mengisi waktu long weekend kemarin. Jadi terobati deh long weekendnya biar kata nggak pelesiran seperti yang lainnya.

Ngomong-ngomong, ini adalah workshop food photography ketiga yang saya ikuti. Semakin banyak workshop food photography yang saya ikuti semakin saya tahu betapa setiap fotografer khususnya mereka yang mendalami food photography punya style sendiri. Gampangnya sih bisa dilihat dari feed instagramnya. Dari situ akan kelihatan bagaimana style hingga tone foto setiap fotografer.

(Baca juga: Ingin Punya Foto Makanan Keren? Ini Rahasia Food Photography ala Captain Ruby)

Walaupun sudah beberapa kali ikut workshop food photography namun tetap saja saya nggak pernah bosan. Apalagi setiap workshop selalu memberikan insight tersendiri untuk mengenal dunia fotografi umumnya dan food photography khususnya. Jadi semakin banyak belajar semakin banyak tahu. Setelah itu, kita mau memilih style foto yang seperti apa ya monggo dikembalikan lagi pada masing-masing pribadi.

Sabtu (10/12) kemarin, workshop food photography yang saya ikuti bertempat di The Bridge Function Rooms, Aston Rasuna. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 ini dibuka oleh Bapak M. Isa Ismail, General Manager Aston Rasuna. Dalam sambutannya, Pak Isa menuturkan bahwa support blogger sangat diperlukan bagi kemajuan Aston Rasuna. Pak Isa juga mengharapkan dari workshop ini peserta yang terdiri atas blogger dan Tim dari Aston Rasuna nggak hanya bisa mengenalkan tetapi juga bisa mengemas menu-menu makanan dari Mezza Resto menjadi lebih menarik dan menggoda selera saat ditampilkan di gambar/foto.

M Isa Ismail, General Manager Aston Rasuna Jakarta
M Isa Ismail, General Manager Aston Rasuna Jakarta

Setelah welcome speech yang diberikan oleh Pak Isa, tibalah kami ke sesi selanjutnya yaitu sharing knowledge tentang food photography bersama Marisa Djemat (@mde_206) atau yang biasa dipanggil Mbak Icha. Oh ya, bagi yang belum tahu, Mbak Icha adalah fotografer yang telah memiliki banyak pengalaman dalam dunia fotografi khususnya food photography dan landscape photography.

Baca Juga:   Mencari CDN Terbaik, Layanan untuk Blogger agar Satu Langkah Lebih Maju

Seperti beberapa workshop tentang food photography yang saya ikuti, prinsip memotret makanan sebenarnya hampir sama. Yang membedakan hanyalah bagaimana kita mampu berkreasi dengan makanan, suasana, lokasi, dan properti yang ada di dalamnya.

(Baca juga: Basic Photography for Blogging, Pelajaran Penting Fotografi untuk Mempercantik Blog)

Mbak Icha menjelaskan bahwa food photography ada karena semaraknya dunia social media. Apalagi di instagram dimana kita bisa melihat foto-foto makanan dari food blogger, food photographer, atau foodie. Oleh karena itu, banyak orang yang akhirnya mau dan ingin belajar food photography karena ingin menampilkan gambar makanan yang bagus di feed instagram mereka.

Marisa Djemat
Marisa Djemat

Menurut Mbak Icha, food photography bisa dikelompokkan menjadi beberapa macam, antara lain:

1. Berdasarkan musim

Foto makanan juga bisa diulik berdasarkan musim saat ini lho. Misalnya saat musim Natal atau Lebaran, kita bisa mencari makanan dan properti yang berkaitan dengan musim-musim tersebut.

2. Berdasarkan kegiatan/aktivitas

Misalnya makanan dan kegiatan menulis. Kita bisa mengulik apa saja properti yang bisa digunakan, seperti: buku, kacamata, laptop, dan lain sebagainya.

3. Berdasarkan properti

Kategori yang satu ini diberikan agar kita bisa memilih properti apa saja yang bisa digunakan dalam foto, termasuk juga menyamakan tone/warna properti yang akan digunakan. Misalnya properti halloween yang dipadukan dengan makanan. Properti foto dilengkapi dengan labu dan diisi dengan warna properti kekuningan/jingga.

salah satu foto karya Marisa Djemat bertema halloween (Source from instagram @mde_206)
salah satu foto karya Marisa Djemat bertema halloween (Source from instagram @mde_206)

Sementara itu, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan matang sebelum memotret makanan, seperti:

  • Komposisi

Tatalah objek menjadi semenarik mungkin. Untuk membedakan objek foto dengan properti pendukungnya, makanan utama yang difoto haruslah yang paling fokus.

  • Pencahayaan

Pilih tempat yang pencahayaannya cukup dan perhatikan arah cahaya. Jangan memblok cahaya karena bisa menghadirkan bayangan. Kalau perlu, kita bisa mengandalkan alat seperti reflektor. Mbak Icha menyarankan waktu yang paling bagus untuk memotret makanan adalah sekitar pukul 9-10 pagi dengan cahaya matahari.

  • Angle/sudut pengambilan

Ambil foto dari angle yang berbeda-beda agar nantinya ketika mau diunggah pun punya banyak pilihan. Pilih juga lokasi foto yang bagus dan mendukung. Oh ya, Mbak Icha juga menyarankan agar kita jangan sungkan mengambil foto makanan di restoran atau cafe asal tidak mengganggu pengunjung lain.

Baca Juga:   Tips Percaya Diri ala Ibu Rumah Tangga dengan ONE
  • Peralatan pendukung memotret

Beberapa peralatan pendukung memotret yang disarankan, antara lain: kamera, alas foto, reflektor, tripod, dan lampu.

Mbak Icha menegaskan bahwa dari semua teori yang diberikan, yang paling penting adalah bagaimana kreativitas dan kreasi kita saat memotret makanan. Misalnya saat kita dihadapkan dengan situasi dimana lokasi tempat makan tidak mendukung atau properti di sebuah cafe tidak variatif maka di situlah kreativitas kita dituntut lebih maksimal lagi. Bahkan, foto bisa juga diedit dengan software edit Adobe Photoshop dan Lightroom atau aplikasi edit seperti snapseed dan VSCO.

Akhirnya sesi sharing dan tanya jawab pun selesai. Kami dipersilakan untuk menikmati coffee break di luar. Karena baru belajar dan masih hangat informasinya menempel di kepala jadilah langsung saya praktikan dengan memotret makanan dan minuman yang disajikan oleh Aston Rasuna. Berikut beberapa hasil foto makanan yang saya jepret saat sesi coffee break.

Setelah selesai coffee break, kami dikumpulkan kembali di dalam ruangan. Sesi selanjutnya adalah sesi yang ditunggu-tunggu yaitu praktik langsung. Ini menurut saya penting banget karena inti dari belajar food photography adalah rajin berlatih dan praktik.

Beruntung, pihak Aston Rasuna menyediakan beberapa menu yang nggak hanya bagus penampilannya tetapi juga dilengkapi dengan properti foto yang ciamik juga. Ternyata eh ternyata, menu ini merupakan menu-menu rekomendasi Luky Satriawan, Executive Chef Aston Rasuna, dan juga menu baru dari Mezza Resto Aston Rasuna. Nggak cuma itu, makanan dan properti foto pun diatur sedemikian rupa hingga cantik dan ditempatkan di tempat yang memiliki cahaya cukup untuk memotret yaitu samping jendela. Waaahhh, komplit!

pada serius motret makanan
pada serius motret makanan

Berikut hasil foto saya dengan beberapa menu dari Mezza Resto Aston Rasuna. Saya nggak boleh puas dengan hasil foto ini karena masih jauuuuhh dari bagus. Beberapa menu ini juga sudah saya unggah di akun instagram @ratnadewime dengan hashtag #workshopfoodphotography #mezzarestoastonrasuna. Bisa dilihat disana, ya.

Foods

  • Tuna Avocado Salad
    Fresh tuna slice with fresh avocado, mix lettuce, drizzling with Italian dressing.

tuna-avocado-salad

  • Seafood Chowder
    Creamy thick seafood soup accompanied with toast pesto farmer’s bread.

seafood-chowder

  • Mixed Grill Tenderloin, King Prawn, and Scallop
    Beef tenderloin, king prawn and scallop, served with grilled cherry tomato, sautéd asparagus, mashed potato and garlic butter sauce.

mixed-grill-tenderloin-king-prawn-and-scallop

  • Penang Curry Laksa
    Spicy coconut curry seafood broth Noodle served with quail egg, fried tofu, prawn and fish cakes.

penang-curry-laksa

  • Ciabatta Sandwich
    Square ciabatta bread stuffed with fried egg, tuna mayo, black olive tapenade, tomato, onion, cucumber and lettuce served with homemade fries.

ciabatta-sandwich

Beverages:

 

  • Green Rasuna
    Signature healthy drink consists of mixed of mustard, pineapple and lime juice.

green-rasuna

  • The Poppy
    Perfect combination of lime juice with pandan leaves and lemongrass and soda water.
    the-poppy

Setelah selesai praktik memotret, beberapa foto yang masuk dengan hashtag #workshopfoodphotography #mezzarestoastonrasuna dilihat dan dikurasi oleh Mbak Icha. Sambil menyimak Mbak Icha mengoreksi foto-foto, kami pun diajak mengicip satu demi satu dari enam menu makanan yang tadi kami foto. Semuanya enak-enak banget, tapi saya paling suka menu Seafood Chowder. Saya suka banget sama rasa cream yang disiramkan di atas seafood-nya.

Setelah foto-foto dikurasi akhirnya didapat tiga peserta yang berhasil keluar sebagai pemenang. Ketiga peserta berhak mendapatkan hadiah dari Aston Rasuna. Sebelum acara berakhir, kami tak lupa untuk foto bersama mengabadikan momen workshop kali ini. Dan, acara terakhir ditutup dengan tour Hotel Aston Rasuna. Bagaimana keseruan tour Aston Rasuna Hotel? Tunggu di postingan selanjutnya ya.

para pemenang lomba foto berfoto bersama Teguh Sudarisman, Marisa Djemat, dan pihak Aston Rasuna
para pemenang lomba foto berfoto bersama Teguh Sudarisman, Marisa Djemat, dan pihak Aston Rasuna
Para blogger, pembicara, dan pihak Aston Rasuna berfoto bersama
Para blogger, pembicara, dan pihak Aston Rasuna berfoto bersama

ratna dewi

45 Comments
Previous Post
Next Post
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023