FWD Life, Asuransi yang Mengerti Para Penghobi Kegiatan Ekstrem

FWD Life, Asuransi yang Mengerti Para Penghobi Kegiatan Ekstrem

Siapa yang suka adventure atau olahraga ekstrem?

Saya sih nggak tapi selalu pengen mencobanya walau hanya sekali seumur hidup. Syukur-syukur sih kalau jadi ketagihan trus ditekuni jadi keahlian, uuwww mau banget. Kalau prinsip saya sih, cobain aja dulu walau cuma sekali seumur hidup biar nggak ‘gumunan’ atau terheran-heran. Yah, kan lumayan juga jadi pengalaman karena pengalaman kan guru yang terbaik.

Itulah kenapa juga akhir-akhir ini saya sering banget traveling. Diajak kemana hayuk aja asal waktunya tepat dan lagi ada duit. Mau berkegiatan yang seru-seru juga hayuk aja asal pas nggak lagi hamil, hahaha. Pokoknya pengen menikmati hari-hari dengan banyak keseruan daripada nanti pas udah tua menyesal karena nggak pernah nyoba yang seru-seru dan ekstrem di masa muda. Pengennya sih, ini cuma pengennya karena kadang hanya sebatas ekspektasi gitu, bisa kontinyu terus dan jatuh cinta sama olahraga atau kegiatan ekstremnya. Misalnya jatuh cinta sama triathlon, biar badan bisa kayak Kelly Tandiono gitu #bodygoal.

sepedaan dulu biar bisa latihan triathlon kapan-kapan

Emang nggak khawatir gitu kenapa-kenapa? Nggak lah insyaallah. Coba deh tanya mereka yang sudah jatuh cinta sama naik gunung, panjat tebing, diving, atau bungee jumping pasti malah nagih. Mereka malah akan mencari spot-spot lain lagi buat merasakan keseruan yang baru. Namun akan lebih terjamin kalau mereka juga dilindungi sama asuransi.

Memangnya ada asuransi yang cover mereka-mereka penyuka olahraga ekstrem?

Ada, ada banget. FWD Life jawabannya.

FWD Life adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa yang berbasis digital di Indonesia yang menggelar kampanye brand “A Lifetime of Possibilities”. Kampanye ini merupakan salah satu cara FWD Life untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi.

Pak Rudi Kamdani, Wakil Presiden Direktur FWD Life di BSD Xtreme Park (24/10) menyatakan bahwa zaman berubah, lifestyle orang juga berubah. Mereka yang nggak mau berbenah mengikuti zaman itulah yang akan ditinggalkan. Kayak sekarang orang udah jarang nyetop taksi di pinggir jalan karena memang ada aplikasi transportasi online. Atau sudah banyak orang yang beralih beli barang di e-commerce karena memang sudah ada fasilitasnya. Itulah hidup, selalu dinamis.

Baca Juga:   Rasanya Jadi Saksi Sejarah Penampilan 5 Grup Band Indonesia dalam Konser 5uperGroup
Pak Rudi Kamdani, Wakil Presiden Direktur FWD Life

Begitu juga lifestyle masyarakat. Kita sudah nggak bisa tutup mata kalau sekarang traveling, adventure, dan extrem n outdoor activity sudah jadi gaya hidup. Nggak heran kalau orang rela latihan keras demi buat mendaki Puncak Cartenz atau Himalaya. Nggak heran juga kalau banyak orang ke Bali cuma buat ngerasain gimana adrenalin bungee jumping di sana. Semuanya nggak bisa dibatasi. Nah, Pak Rudi mengatakan sebagai jalan keluarnya justru perusahaan asuransilah yang harus bertumbuh.

Perusahaan asuransi idealnya sudah paham akan hal ini. Makanya, FWD punya kampanye brand “A Lifetime of Possibilities”. Kampanye brand ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menciptakan momen terbaik tanpa khawatir akan risiko keuangan kalau-kalau ada apa-apa (amit-amit jangan sampai sih ya) di tengahnya. Perlindungan ini berprinsip less exclusion atau sedikit pengecualian.

Sedikit pengecualian yang dimaksud adalah sedikit syarat dan ketentuan saat masyarakat apply asuransi. Sering banget kan kita dengar ada orang punya asuransi jiwa atau kesehatan tapi ketika mau diklaim justru nggak bisa karena sejumlah syarat dan ketentuannya yang ternyata memberatkan. Kalau kayak begini, banyak orang mungkin jadi pesimis sama asuransi. Salah-salah malah banyak yang merasa ‘ketipu’ ketika mau klaim asuransi.

Fenomena ini memang bukan sembarangan. Pasalnya, saat ini banyak kalangan masyarakat yang masih memandang sebelah mata terhadap asuransi karena:

  • Isi pengecualian (syarat dan ketentuan klaim) sulit dimengerti
  • Pengecualian kurang relevan dengan produknya
  • Kecenderungan perusahaan menyembunyikan hal yang dikecualikan
  • Jumlah pengecualian dalam polis meningkat
  • Pengecualiannya pengulangan dari produk lain

Menurut Pak Ade Bungsu, Chief Sharia & Product Proposition FWD Life, inisiatif less exclution ini dikeluarkan sebagai bentuk pengurangan dan penyederhanaan bahasa pada syarat dan ketentuan pengecualian dari polis asuransi FWD Life agar isinya lebih relevan. Hal ini dibuat agar asuransi lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh nasabah. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen FWD Life untuk menghadirkan pengalaman berasuransi yang cepat, mudah, dan nyaman kepada nasabah.

Pak Ade Bungsu, Chief Sharia & Product Proposition FWD Life

Kenapa sih harus less exclusion?

  1. Agar produk asuransi menjadi lebih relevan dan transparan
  2. Membuat produk asuransi menjadi sederhana dan mudah dimengerti
  3. Mengedepankan customer experience
  4. Hal yang penting dilakukan untuk memberikan proteksi yang komprehensif atas berbagai risiko
Baca Juga:   Tentang Menjaga dan Melindungi Hadiah Terindah dari Tuhan

Pak Ade memberikan beberapa contoh pengecualian di pasar asuransi. Pengecualian ini membuat orang-orang yang tertimpa keadaan di bawah ini sulit untuk apply asuransi, antara lain:

  • Bunuh diri atau tindakan menyakiti diri selama 1 tahun polis pertama
  • Keterlibatan melakukan tindakan hukum ilegal atau tindakan hukum (termasuk hukuman mati)
  • Perang
  • Terorisme
  • Pre-exciting condition atau keadaan yang telah ada sejak lahir (genital)
  • HIV atau AIDS
  • Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang
  • Kehamilan dan komplikasinya
  • Cacat mental atau gangguan jiwa
  • Hobi-hobi berbahaya

Pak Ade mengambil satu contoh pengecualian di pasar asuransi yang dihapus di FWD yaitu hobi-hobi berbahaya. Pengecualian yang ini telah ditiadakan pasalnya tidak semua hobi berbahaya itu mendatangkan kecelakaan.

kegiatan ekstrem sekarang sudah safety banget

“Biasanya olahraga yang berisiko tinggi justru sudah benar-benar safety-nya. Saya pernah ngobrol sama Ananda Mikola saat dia habis kecelakaan. Dia cerita bahwa dia bukan kecelakaan saat balap melainkan saat sedang naik motor keliling kompleks bersama anaknya. Betapa pengecualian ini sudah nggak relevan,” ujar Pak Ade.

Itulah sebabnya, FWD Life menjadi perusahaan asuransi yang dengan berani memangkas beberapa pengecualian dengan 3 pendekatan less exclution, antara lain:

  • REMOVE (dihilangkan dari pengecualian). Setelah menghilangkan olahraga berisiko tinggi dari daftar pengecualian, FWD Life juga menghilangkan beberapa poin dari pengecualian polis yakni: HIV/AIDS, pekerjaan/jabatan berisiko tinggi (pilot, TNI), konsumsi alkohol, terorisme, dan gangguan mental/gangguan syaraf.
  • CLARITY (dihilangkan karena sudah dijelaskan pada bagian “Manfaat Asuransi”. Kondisi yang sudah ada sebelumnya atau pre-existing condition, masa tunggu dan penyakit khusus dihilangkan karena sudah dijelaskan pada bagian “Dibutuhkan secara Medis”.
  • COMBINE (digabung dengan pengecualian lain). FWD Life menyederhanakan pengecualian yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum seperti: dengan sengaja melakukan atau turut serta dalam suatu perkelahian, tindakan kejahatan, suatu percobaan tindak kejahatan, aktif maupun tidak aktif menggunakan narkoba/zat adiktif lain, minuman keras dan/ minuman memabukkan lainnya.

Pengurangan pengecualian inilah yang membuat FWD berani untuk menggandeng mereka-mereka yang memiliki kegiatan berisiko tinggi seperti pilot, tentara, pehobi olahraga ekstrem, serta mereka yang memiliki penyakit HIV/AIDS. Tak hanya itu, FWD juga mengedukasi agen-agennya untuk tidak menyembunyikan pengecualian saat akan bertemu calon nasabah. Masyarakat pun diminta untuk bersikap transparan dan jujur saat akan apply asuransi.

Baca Juga:   Menumbuhkan dan Memelihara Self Love di Masa Pandemi

Dengan inisiatif “Less Exclusion” ini, FWD Life menghadirkan produk-produk asuransi dengan sedikit pengecualian sebagai berikut:

  1. Produk asuransi jiwa memiliki 2 pengecualian sementara produk asuransi lain memiliki 4-5 pengecualian.
  2. Produk asuransi penyakit kritis memiliki 4 pengecualian sementara produk asuransi lain memiliki 10 pengecualian.
  3. Produk asuransi kecelakaan memiliki 2-4 pengecualian sementara produk asuransi lain memiliki 10 pengecualian.
  4. Produk asuransi kesehatan memiliki 12 pengecualian sementara produk asuransi lain memiliki 25-30 pengecualian.

Selain mengampanyekan inisiatif less exclusion ini, FWD Life juga berinovasi memberikan pelayanan asuransi yang cepat dalam hitungan menit. Jadi calon pemegang polis tidak harus menunggu lama untuk apply asuransi. Melalui website ifwd.co.id, masyarakat bisa dengan cepat apply asuransi tanpa harus menunggu hingga berhari-hari.

Rasanya sungguh lega banget mendengar penjelasan dari Pak Ade dan Pak Rudi tentang inisiatif less exclusion dari FWD Life ini. Buat mereka yang suka olahraga ekstrem atau berpetualang tak perlu ragu lagi. Seperti halnya pembicara Gus Uding, seorang atlit triathlon yang dihadirkan juga pada siang hari itu.

(ki-ka0 Pak Ade, Pak Rudi, Gus Uding

Saya pun sebagai orang yang suka penasaran dan coba-coba juga nggak khawatir lagi. Apalagi sesuai prinsip saya, hidup terlalu sayang kalau sesekali nggak mencoba hal-hal yang memacu adrenalin sesekali, cocok dengan kampanye FWD Life “A Lifetime of Possibilities”. Makanya saat di lokasi acara, BSD Xtreme Park, saya pun mencoba hal-hal ekstrem yang walaupun bukan hal baru lagi buat saya tapi tetap seru seperti main gokart atau bersepeda di arena yang menantang.

Rasanya sedikit lega memang karena FWD Life mengerti lifestyle masyarakat yang dinamis dan semakin berkembang dari tahun ke tahun. Semoga semakin banyak asuransi yang mengerti akan hal ini, seperti halnya FWD mengerti dinamika masyarakat.

 

 

 

 

39 Comments
Previous Post
Next Post
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023