Rasanya Jadi Saksi Sejarah Penampilan 5 Grup Band Indonesia dalam Konser 5uperGroup

Rasanya Jadi Saksi Sejarah Penampilan 5 Grup Band Indonesia dalam Konser 5uperGroup

Dari dulu saya punya keinginan kalau ada gigs, 2 perfomer musik Indonesia yang pengen banget saya tonton adalah Tulus dan Kahitna. Lucky me, suami saya yang baik hatinya sudah mengabulkan 1 keinginan saya yaitu mengajak nonton perfomance Tulus di suatu acara. Nah, saya masih menyimpan 1 keinginan lagi yang belum kecapaian yaitu pengen nonton gigs atau konser Kahitna. Sayangnya beberapa kali saya kurang beruntung karena melewatkan konser Kahitna begitu saja dan terpaksa nonton di televisi sebagai gantinya.

Ternyata Tuhan Maha Baik, nggak cuma mengabulkan keinginan saya buat nonton konser Kahitna secara langsung tapi juga dikasih bonus plus-plusnya. Bonusnya adalah bukan cuma Kahitna yang saya tonton konsernya tetapi juga 4 grup band lain yang kategorinya sudah masuk hitsmaker dan dedengkot musik Indonesia. Mereka adalah Kahitna, GIGI, God Bless, Krakatau, dan Sheila on 7 yang tampil dalam satu acara yang sama bertajuk Konser 5uperGroup yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Senayan.

Acara Fenomenal Itu Bernama Konser 5uperGroup

Dalam konferensi persnya yang diadakan Selasa (21/11), Kadri Mohamad, Dewan Eksekutif Produser XI Creative Promotor yang menyelenggarakan acara ini menuturkan bahwa band-band yang tampil dalam Konser 5uperGroup adalah band-band yang sudah eksis lebih dari 20 tahun. Mereka juga adalah band-band yang memiliki groupies luas, hitsmaker, memiliki manajemen bagus, serta tidak terlibat dalam politik praktis. Setelah melalui serangkaian seleksi, terpilihlah 5 band yang mewakili setiap dekade dari tahun 70an hingga 2000an. Selain itu mereka juga memiliki genre musik masing-masing, dari rock, pop, pop rock, hingga jazz.

Ide awal Konser 5uperGroup ini pun diperoleh founder XI Creative Promotor tak sengaja saat umroh bersama. Selain untuk menampilkan musik-musik terbaik di setiap masanya, tujuan konser ini juga sekaligus bisa mengajak para penontonnya bernostalgia. Angkatan 70an hingga 2000an bisa diajak bernyanyi bersama para band lintas zaman ini.

Hal ini juga diamini oleh Om Iyek alias Ahmad Albar yang juga hadir dalam konferensi pers. Sebagai pentolan band God Bless yang masih eksis hingga sekarang, Ahmad Albar dan Fajar Satritama (drummer God Bless) juga merasa tersanjung karena bisa berdampingan dengan hitsmaker musik Indonesia lainnya. Mereka pun sudah sejak 2 bulan yang lalu diajak bekerjasama dengan XI Creative Promotor untuk acara ini.

Ahmad Albar saat konferensi pers Konser 5uperGroup
Fajar Satritama saat konferensi pers Konser 5uperGroup

Momen konser 5 grup band besar ini sangat langka di Indonesia dan mungkin konser inilah jadi satu-satunya yang mewujudkan 5 band lintas generasi dalam satu panggung. Tak heran jika XI Creative Promotor bekerja sama dengan salah satu penata artistik dan kreatif papan atas Indonesia untuk menyuguhkan sebuah konser berkelas.

Baca Juga:   #3HariDiBatam: Menjejak Batam Bersama Kementerian Kesehatan

“Lima grup besar artinya kami harus menata 5 drum dan alat musik lainnya yang berbeda dalam satu panggung dan itu nggak mudah,” ujar Pak Kadri.

Kadri Mohamad, Dewan Eksekutif Produser XI Creative Promotor

Selain menampilkan 5 band kondang dalam satu panggung musik, uniknya lagi acara ini juga didukung sepenuhnya oleh asuransi jiwa FWD Life. Sangat jarang atau bahkan mungkin nggak ada konser dimana artis dan penontonnya di-cover sepenuhnya oleh asuransi selama 24 jam saat hari nonton konser.

“Sebagai official insurance partner, FWD Life memberikan perlindungan asuransi kecelakaan diri dengan pertanggungan Rp 10 juta selama 1×24 jam yang berlangsung malam ini,” ujar Rudi Kamdani, Wakil Direktur FWD Life dalam konferensi pers.

Keikutsertaan FWD Life dalam Konser 5uperGroup kali ini juga sekaligus ingin memperkenalkan asuransi melalui acara-acara musik. Pak Rudi mengatakan bahwa selama ini perkenalan nasabah dengan asuransi diidentikkan dengan keadaan-keadaan yang tak diinginkan misalnya sakit atau kecelakaan. Nah, FWD Life ingin mendobrak kebiasaan pada umumnya yaitu memperkenalkan asuransi di momen-momen tak terlupakan pada hidup seseorang. Salah satunya ya momen menonton konser 5 grup band besar Indonesia ini.

Rudi Kamdani, Wakil Direktur FWD Life

Selain itu, FWD Life juga ingin menunjukkan dukungannya terhadap musik Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan karena sebelumnya FWD Life telah melakukan survey pada nasabahnya. Dari hasil survey tersebut menunjukkan bahwa musik merupakan salah satu dari 5 passion terbesar masyarakat Indonesia saat ini. Apalagi hasil survey ini sejalan dengan data Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)  di tahun 2015 yang menyebutkan tren meningkatnya jumlah musisi luar negeri yang konser di Indonesia sejak tahun 2012. Fenomena ini pun terus berlanjut hingga saat ini dimana beberapa artis internasional papan atas juga melakukan konser di Indonesia.

Karena hasil survey inilah, FWD Life ingin mengajak masyarakat Indonesia memberikan dukungan terbaik terhadap musik Indonesia sekaligus menciptakan momen terbaik dalam hidupnya tanpa khawatir akan risiko keuangan di masa mendatang. Sejalan banget kan dengan motto FWD Life selama ini yaitu bebaskan langkah.

Hadirnya FWD Life sebagai insurance partner dalam Konser 5uperGroup ini juga disambut hangat oleh XI Creative Promotor. Mereka yakin dengan adanya perlindungan asuransi kecelakaan diri yang diberikan FWD Life, para artis pendukung acara dapat menyuguhkan penampilan yang luar biasa. Selain itu mereka juga percaya penonton bisa lebih percaya diri dan yakin untuk membebaskan diri mereka dalam menikmati musikalitas yang ditampilkan dan menciptakan pengalaman baru dalam menonton konser.

Baca Juga:   Cara Kekinian Menikmati Passion dengan FWD MAX

5 Grup Band Bikin ‘Pecah’ JCC Selasa Malam

Saya termasuk orang yang nggak sabar menunggu bagaimana 5 penampilan 5 grup band ini. Rasanya pasti campur-campur dan diaduk-aduk. Kebayang kan dari rock n roll berganti jazz lalu ganti lagi baper-baperan sama lagu mellow lalu ganti lagi jejingkrakan sama lagu-lagu tahun 2000an. Ah rasanya nggak sabar menunggu gate dibuka. Saya pun baru bisa masuk area konser sekitar pukul 19.30. Sementara konser baru dimulai pukul 20.00 lebih.

Tanpa pembawa acara, konser langsung dibuka oleh suara Ahmad Albar yang membawakan lagu “Panggung Sandiwara”. Om Iyek, begitu ia biasa disapa, emang tua-tua keladi alias makin tua makin jadi. Suaranya tetap lantang dan menggelegar kala tampil dari tengah-tengah panggung walau usianya sudah mencapai kepala 7. Sekitar 7 lagu dibawakan band yang beranggotakan Ahmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah, Abadi Soesman, dan Fajar Satritama ini. Bahkan God Bless sempat membawakan 1 lagu dari album terbaru mereka yaitu Cermin.

Ahmad Albar dan kawan-kawan membuka malam itu dengan sempurna

Saat God Bless manggung sudah pasti ketebak donk mereka yang paling semangat bernyanyi adalah generasi yang sudah beruban tapi semangatnya tetap muda. Eits, tapi jangan salah karena yang muda-mudi pun juga banyak yang ikutan ajojing mengikuti musik God Bless karena memang lagu-lagu mereka yang everlasting.

Selesai penampilan Godbless, tanpa menunggu lama Gigi pun muncul dengan membawakan lagu pembukanya yaitu Terbang. Penampilan Kang Armand Maulana yang sepertinya nggak tua-tua menggoyang seluruh JCC. Beberapa hits mereka lainnya seperti Jomblo, Nirwana, Andai, Nakal, 11 Januari, dan diakhiri dengan lagu Janjiku menggaung di seantero JCC. Semangat yang dibawakan Gigi saat manggung pun masih prima walaupun personilnya sudah tidak bisa dianggap muda lagi kala dulu tahun 90an. Saat band yang beranggotakan Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusty Hendy ini tampil, rasanya badan saya nggak bisa kalau nggak ikut bergoyang.

GIGI sukses bikin bergoyang malam itu

Setelah Gigi selesai tampil mengguncang JCC, suasana agak cooling down sebentar. Namun tak lama setelah itu Gilang Ramadhan tampil memperlihatkan skill menabuh drumnya berkolaborasi bersama Thomas dan Hendy dari Gigi. Gilang Ramadhan yang merupakan senior drummer Indonesia sudah tak bisa diragukan lagi skillnya. Setelah mereka adu skill, tak lama pun suara melengking dari Trie Utami menggelegar di seluruh ruangan dengan membawakan lagu La Samba Primadona. Seketika suasana JCC pun jadi meriah kembali.

Baca Juga:   Umrah bersama JTravel Indonesia setelah 2 Tahun Pandemi

Penampil ketiga saat itu adalah Krakatau Reunion. Band ini memiliki personil Trie Utami, Gilang Ramadhan, Dwiki Dharmawan, Indra Lesmana, Pra Budi Dharma, dan Donny Suhendra. Walau sudah tak bisa dibilang muda lagi, penampilan mereka juga masih prima. Apalagi suara Mbak Iie, sapaan akrab Trie Utami, pun masih melengking dari tubuh penyanyi mungil itu. Mereka pun membawakan lagu Cermin Hati yang berasal dari album terbaru mereka yang bertajuk Chapter One yang kemarin sempat menang AMI Award. Dan yang paling pecah adalah saat Krakatau Reunion menampilkan lagu Gemilang. Saya pun bisa bernyanyi sekaligus berjoged mengikuti semangat mereka.

Trie Utami dan Krakatau Reunion membuat suasana jadi jazzy

Selesai Krakatau Reunion tampil, panggung pun diajak bersyahdu ria bersama Kahitna. Lagu Takkan Terganti membuka penampilan mereka. Sudah kebayang banget donk kalau lagu-lagu Kahitna yang dinyanyikan bakalan bikin baper. Nggak cuma baper-baperan aja malam itu karena Hedy Yunus, Mario Ginandjar, dan Carlo Saba yang berada di vokal mampu membakar semangat penonton kala mereka membawakan lagu Cantik dan Cerita Cinta dengan beat yang bersemangat. Seluruh penonton pun mendadak bernyanyi bersama.

Empat band pun telah tampil dan bisa ditebak donk yang terakhir tampil pastilah Sheila on 7. Duta dan kawan-kawan pun membuka penampilan pada sekitar pukul 23.00 dengan lagu Jadikanlah Aku Pacarmu. Sontak seluruh isi JCC bersemangat kembali dan petjaaahh. Duta, Eros, Adam, dan Bryan rupanya membawa semangat menggelegar dan mengajak penonton untuk menyanyikan lagu-lagu hits mereka yang terkenal di awal tahun 2000an. Lagu-lagu seperti Dan, Kita, Melompat Lebih Tinggi, Seberapa Pantas, hingga Itu Aku mampu menyihir penonton untuk menyanyi bersama. Penampilan Sheila on 7 ini pun akhirnya harus berakhir saat mereka menyanyikan lagu Kisah Klasik untuk Masa Depan.

Berakhirnya penampilan Sheila on 7 ini tak lantas berakhir pula konser 5uperGroup malam itu karena ternyata Ahmad Albar dan personil God Bless lainnya muncul lagi membawakan lagu Semut Hitam yang membuat penonton bersemangat kembali. Penampilan malam itu pun diakhiri dengan lagu Rumah Kita yang dinyanyikan Ahmad Albar bersama kemunculan artis-artis lainnya. Sungguh sempurna penutupan malam itu. Nggak nyangka kalau saya bisa menyaksikan dan menjadi saksi 5 grup band hitsmaker Indonesia berada dalam satu panggung.

Terima kasih XI Creative Promotor dan FWD Life yang sudah membuat satu momen berkesan dalam hidup saya.

 

 

21 Comments
Previous Post
Next Post
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023