“Ay, besok temenin aku belanja yuk!” ajak saya pada suami.
“Yah, nggak bisa. Besok aku masih harus ngerjain ini,”ujarnya sambil menunjuk laptop.
Beberapa hari kemudian…
“Kamu jadi mau belanja bulanan? Sekarang aja mau nggak?” tanya suami saya.
“Pengen sih, tapi aku mager panas banget soale. Akunya juga malas dandan.”
=\%**[]£€€£€$<%[*}
Huft, begitu seterusnya sampai negara api menyerang.
Nggak tahu kenapa pas bulan puasa begini, jadi mager (malas gerak) kemana-mana. Saya khususnya, lebih senang ada di rumah. Selain menghindari stress dari panas dan macetnya jalanan saat bulan puasa, sudah dari jauh-jauh hari saya komitmen kalau Bulan Ramadan memang mengurangi job atau kegiatan di luar rumah untuk fokus ibadah. Yah, 11 bulan kan sudah jor-joran buat duniawi jadi 1 bulan saja saya dedikasikan buat kehidupan spiritual saya. Tsaahhh.
(Baca juga: Pilah-Pilih Acara Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadan)
Selain itu, ndilalah Bulan Ramadan ini saya dapat job rezeki nomplok nulis. Fee-nya lumayan banget banget buat beli kerupuk tapi tenggat waktu nulisnya mepet dan ketat banget. Bayangin, 50 tulisan yang dibagi jadi 2 sesi dengan deadline 25 tulisan per minggu dimana satu tulisan dipatok berapa ratus/ribu kata bikin saya nggak bisa berkutik banyak keluar rumah akhir-akhir ini. Kerjaan saya cuma nulis, baca artikel, verifikasi data, lalu kirim-kirim email ke agensinya.
Selain itu, saya juga masih harus mengerjakan pekerjaan domestik saya seperti beberes rumah hingga masak takjil dan menu utama. Efeknya sampai-sampai blog hampir tak tersentuh, nyaris debuan. Fiuhhh, minggu-minggu yang melelahkan memang tapi saya sangat suka menjadi sibuk. Yaaayy, I love being busy.
Saya memang mencoba pengen mengerjakan banyak hal sekaligus untuk membuktikan bahwa saya bisa maju di pekerjaan menulis tapi tetap bisa mengerjakan pekerjaan domestik. Hasilnya? Saya bisa dan semua berjalan sampai akhirnya 50 tulisan jadi. Namun, ada satu yang saya keteteran yaitu belanja bulanan. Iya, karena saya nggak sempat dan nggak punya waktu untuk keluar rumah akhir-akhir ini jadi saya keteteran banget untuk masalah belanja bulanan ini. Padahal banyak barang kebutuhan di rumah yang sudah habis dan harus dibeli.
Biasanya saya belanja bulanan sama suami, tapi kali ini suami pun jadwalnya padat. Jelang Lebaran banyak project dan pekerjaan kantor yang harus diselesaikannya. Mengajaknya keluar rumah malah jadi kemrungsung dan tidak menikmati karena biasanya ia nggak lepas dari diteleponin klien atau harus selalu bawa laptop karena tuntutan pekerjaannya.
(Baca juga: Inilah Suka Duka Ketika Kamu Memutuskan Memilih Pasangan Hidup Seorang Programmer)
Pertama Kali Mencoba Aplikasi HappyFresh
Untungnya, minggu kemarin saya direkomendasikan untuk pakai HappyFresh buat belanja. HappyFresh adalah aplikasi yang bisa membantu kita belanja tanpa harus pergi ke store yang dimaksud. Kita hanya tinggal pilih dimana store kita pengen belanja, pilah-pilih barangnya lalu masukkan dalam cart, pilih jam pengiriman, lalu metode pembayaran yang akan digunakan. Nantinya, personal shopper HappyFresh akan memilihkan barang belanjaan kita dan kurir pun siap mengantarkannya di jam pengantaran yang sudah kita pilih.
Kali ini adalah pengalaman dan pesanan pertama saya pakai HappyFresh. Duuuhh, kemana aja ya saya, padahal ini aplikasi sudah ada sejak lama dan penggunanya pun sudah banyak. Hmm, mungkin emang saya yang kurang update pakai aplikasi belanja yang kayak begini. Padahal aplikasi belanja HappyFresh ini memudahkan banget lho. Apalagi buat saya dan suami yang waktunya sering nggak cocok buat sekadar belanja ke supermarket. Saya pun nggak bisa belanja tanpa suami karena nggak bisa angkat-angkat barang berat. Jadi, HappyFresh ini jadi semacam oase bagi kebuntuan jadwal belanja bulanan yang sering terjadi pada saya dan suami.
(Baca juga: Hari Gini Masih Ragu Belanja Online? Berikut 5 Keuntungan Kalau Kamu Memilih Belanja Secara Online)
Awalnya, saya pikir pakai aplikasi semacam HappyFresh ini akan sulit dan ribet. Nyatanya nggak kok. Setelah install dan login, saya dengan mudah pilih-pilih barang yang saya butuhkan. Merchant yang bekerja sama dengan HappyFresh pun banyak mulai dari Carrefour, Lottemart, Farmers Market, Hypermart, Superindo, Loka, Grandlucky, Ranch Market, dan lain sebagainya. Karena pesannya dari rumah, saya sekalian bisa patroli di setiap ruangan dan ngecek kebutuhan apa saja yang habis dan harus dibeli. Selain itu, saya dan suami juga nggak perlu repot-repot keluar rumah dan membuang waktu di perjalanan buat belanja bulanan. Belanja bisa saya lakukan pakai baju tidur atau daster. Nggak perlu repot-repot mandi atau dandan dulu.
Buat yang penasaran cara menggunakan aplikasi HappyFresh, silakan simak caranya siapa tahu bisa membantu buat user baru kayak saya:
- Download dan install aplikasi HappyFresh di smartphone. Aplikasi ini sudah bisa didownload di smartphone berbasis Android atau IOS.
- Daftar atau sign up dulu untuk memulai berbelanja. Setelah menerima email verifikasi, kamu pun bisa login dan mulai berbelanja.
- Set up lokasi belanja yang sekaligus bisa jadi lokasi pengantaran belanjaan.
- Saat lokasi sudah diatur, akan muncul merchant atau store apa saja yang terjangkau oleh area yang telah di-setting sebelumnya. Pilihlah di salah satu merchant yang dimaksud. Setiap merchant memiliki ongkos kirim yang berbeda. Saat itu, saya memilih merchant Carrefour Bintaro dengan ongkirnya Rp 15.000. Namun, berhubung saya pengguna baru dan kali itu adalah pertama kali saya pesan belanja pakai HappyFresh jadi free ongkir deh. Yeeaayyy.
- Pilih barang-barang apa saja yang mau dibelanjakan. Masukkan dalam cart beserta dengan jumlah per item barang yang diinginkan.
- Setelah selesai memilih barang, kita harus mengisi form delivery dengan alamat rumah, waktu pengantaran, nama dan nomer telepon pengiriman. Untuk alamat rumah, kita bisa mengisi sedetail mungkin misalnya deskripsi jalan menuju rumah, warna, sampai bentuk rumah.
- Pilih metode pembayaran yang dikehendaki. Metode pembayaran bisa menggunakan kartu kredit atau cash on delivery (COD). Kalau kemarin saya sih menggunakan COD, alasannya sih simpel karena nggak punya kartu kredit.
- Untuk waktu pengantaran, kita bisa memilih hari ini juga atau besok. Kalau waktu pengantaran yang dimaksud sudah tidak bisa diklik berarti saat itu orderan sudah penuh. Kita disarankan mengganti waktu pengantaran yang masih tersedia. Saat weekend, waktu belanja dan pengantaran biasanya tidak bisa dalam satu hari karena banyak yang berbelanja. Kalau saya biasanya disiasati belanja di hari sebelumnya dan diantar keesokan harinya.
- Setelah pemesanan selesai dan sukses, kita akan mendapatkan kode pemesanan. Cek juga keterangan di setiap barang yang kita pesan. Jika stoknya tidak ada apakah akan diganti dan penggantinya dipilihkan oleh personal shopper atau dibatalkan.
Saat itu saya belanja di Hari Sabtu dan minta diantar di Hari Minggunya pukul 16.00-17.00 karena waktu pengantaran mayoritas sudah penuh apalagi saat sore hari. Saat Hari Minggunya, Mas Kurir sudah datang pukul 16.00 lebih dikiiittt. Kurirnya ramah dan cukup dengan telepon sekali sudah bisa tahu rumah saya yang letaknya di kompleks bagian belakang. Setelah bayar belanjaan, saya pun lega karena kewajiban belanja bulanan sudah terpenuhi tanpa harus keluar rumah dan buang waktu.
(Baca juga: Tetap Hemat di Bulan Ramadan, Ini Tipnya!)
Mengapa Memilih HappyFresh?
Buat saya dan suami, sebenarnya belanja jadi kegiatan yang menyenangkan kalau dilakukan di waktu senggang. Kadang, kegiatan berbelanja juga sekalian kami isi sambil makan di luar atau nonton film. Namun, akhir-akhir ini kami kesulitan mengatur kegiatan belanja ini. Pasalnya, saat weekend selalu ada aja acara. Kalaupun nggak ada acara, kami memilih di rumah untuk istirahat.
Dengan adanya aplikasi HappyFresh ini, saya dan suami jadi sangat terbantu. Selain memudahkan kegiatan belanja kami di tengah banyaknya deadline yang harus dikejar, juga memudahkan saya dan suami yang sering kerepotan saat belanja karena kami adalah pengguna motor. Tahu sendiri kan kalau pas beli banyak barang lalu dibawa pulang pakai motor jadi agak repot bawanya. Terlalu banyak bawaan dan gembolan pun membahayakan. Jadi, HappyFresh memang membantu sekali.
(Baca juga: #MarriedLifeSeries: Kok Nggak Beli Mobil?)
Di HappyFresh juga sering ada promo lho. Apalagi saat Ramadan kali ini banyak promo paket Ramadan atau Lebaran. Kamu coba aja sering-sering cek di bagian Best Deal di aplikasi HappyFresh, siapa tahu barang yang pengen kamu beli lagi promo di situ. Lumayan banget lho. Selain itu, buat kalian yang mau belanja kebutuhan Ramadhan di HappyFresh saya ada kode voucher yang bisa dipakai kalau pas mau belanja. Ada potongan 10% dengan memasukkan kode voucher HFBLGDWR saat checkout.
Syarat dan ketentuan menggunakan kode HFBLGDWR:
1. First time orders only
2. 10% Discount for minimum purchase of 150K
3. Valid for All Areas (Jakarta, Surabaya, Bandung)
4. First 100 uses
5. Valid until June 30, 2017
Oh ya, satu hal lagi yang saya suka dari HappyFresh adalah menghargai Bulan Ramadan dengan program Fasting is Sharing dan Instagram This Kurma. Kalau berbelanja melalui HappyFresh di Bulan Ramadan dan diantar pada jam 15.00-17.00, customer akan mendapatkan kurma untuk berbuka puasa. Nah, buat yang mendapatkan kurma ini kalian bisa ikutan kompetisi Instagram This Kurma di instagram. Pemenangnya akan mendapatkan voucher belanja dari HappyFresh lho, lumayan banget nih.
- Belanja di HappyFresh dari tanggal 27 Mei – 17 Juni dan pilih jam pengiriman pada pukul 16.00-18.00 untuk mendapatkan kurma dan greeting card atau kartu ucapan selamat berbuka puasa
- Upload foto kreatif kamu bersama kurma dan kartu ucapan tersebut ke Instagram dengan hashtag #InstagramThisKurma #FastingIsSharing
- Setiap minggunya akan ada 3 pemenang beruntung untuk mendapatkan masing-masing Voucher HappyFresh Rp 100.000
Gimana? Tertarik belanja melalui HappyFresh? Cocok banget nih aplikasi ini dipakai apalagi sekarang-sekarang ini saat mall dan supermarket sudah mulai penuh sesak sama orang-orang yang mau belanja Lebaran. Daripada malah emosi dan sumpek pas belanja, mending duduk manis di rumah dan belanja lewat HappyFresh.
Selamat berbelanja!
