Menikmati Cita Rasa Street Food Thailand di Thai Alley

Menikmati Cita Rasa Street Food Thailand di Thai Alley

Untuk urusan makanan, jujur, saya adalah orang yang picky sama makanan non-Indonesia. Entah kenapa, lidah saya kurang cocok sama makanan non-Indonesia. Soalnya ada beberapa pengalaman buruk saya setelah makan bukan makanan Indonesia misalnya diare setelah makan makanan Arab atau mulut berasa makan minyak wangi setelah nyicip sashimi. Itu kenapa sampai sekarang saya pun nggak berniat buat mencicipi sushi.

Termasuk juga makanan Thailand. Dulu, saat masih kuliah dan liburan di Jogja saya diajak teman makan di rumah makan Thailand. Alamak, rasanya nggak ada yang ‘nyetel’ di lidah saya dan malah bikin saya eneg. Sejak itu, saya jadi nggak begitu tertarik dengan makanan Thailand. Untungnya, beberapa tahun terakhir ini lidah saya mulai bersahabat sama Tom Yam. Jadi, untuk makanan Thailand yang satu ini rasanya sudah ‘nyaman’ di lidah. Tapi kalau yang lainnya, saya masih sangsi.

Beberapa minggu yang lalu akhirnya saya diajak suami meeting di restoran Thailand, Thai Alley. Thai Alley yang saya datangi adalah yang berlokasi di Pacific Place lantai 5, SCBD. Thai Alley merupakan restoran yang menyajikan makanan Thailand dengan konsep street food. Maka tak heran jika masuk ke dalamnya kita akan disuguhi dengan suasana seperti gang atau lorong lengkap dengan lampu-lampu ala penerangan jalan dan juga gerobak-gerobak makanan di beberapa tempat.

interior Thai Alley seperti di dalam gang (Foto: dok. Thai Alley)
interior Thai Alley seperti di dalam gang (Foto: dok. Thai Alley)
suasana interior Thai Alley Pacific Place (Foto: dok. Thai Alley)
suasana interior Thai Alley Pacific Place (Foto: dok. Thai Alley)

Tiba di Thai Alley, rekan saya Ambar yang juga Marketing Executive Thai Alley menyambut dengan ramah dan memesankan kami beberapa makanan. Untung saja. Kenapa begitu? Ya jujur karena menu makanan disini kebanyakan menggunakan Bahasa Thailand yang saya sendiri juga tidak paham. Paling banter makanan Thailand yang saya tahu cuma Tom Yam, sementara minumnya Thai Tea. Saran saya, kalau mau makan disini ada baiknya bertanya tentang detail menunya jika memang tidak tahu atau awam dengan kuliner Thailand.

Thai Alley merupakan restoran Thailand yang sudah berdiri beberapa tahun dan terdapat beberapa cabangnya di Jabodetabek seperti di Pacific Place, Puri Indah Mall, Sumarecon Mall Serpong, dan Gandaria City. Ke depannya, Ambar mengatakan kalau Thai Alley juga akan buka cabang di Mall Kelapa Gading. Sekilas berbincang dengan Ambar saya jadi tahu kalau Thai Alley ini dimiliki oleh orang Indonesia asli namun chef yang memasak memang orang Thailand. Ini dilakukan agar rasa masakannya tetap memiliki cita rasa khas Thailand meski disajikan untuk konsumen Indonesia.

Ada beberapa makanan yang sempat saya cicipi disini. Untuk minumnya saya dipesankan Thai Tea yang memang rasanya enak dan sudah nyaman di lidah saya. Sayang banget, Thai Tea-nya nggak sempat saya foto nih karena udah keburu takjub sama banyak makanan yang terhidang di meja. Oh ya, satu hal yang saya suka dari Thai Alley adalah meja-meja kayunya yang memang memberikan kesan street food dan yang paling penting adalah bisa jadi alas yang ciamik buat foto menunya. Yang terakhir penting nih, penting banget malahan buat yang suka fotoin makanan lalu diunggah ke media sosial.

Baca Juga:   Syahdunya Senja dan Deburan Ombak di Pantai Jatimalang, Purworejo
datang langsung disambut menu sebanyak ini
datang langsung disambut menu sebanyak ini
Nang Krob Pad Heng
Nang Krob Pad Heng

Ambar menyarankan kami makan Nang Krob Pad Heng atau crispy beef skin with tom yam paste ala Thai Alley terlebih dahulu. Simpelnya, ini adalah kerupuk kulit atau semacam krecek yang dimasak dengan bumbu seperti balado dan ditaburi dengan bawang goreng. Rasanya enak dan ringan. Nggak nyangka ternyata kerupuk kulit yang biasa saya makan cuma digoreng bisa disajikan dengan rasa dan penampilan yang berbeda dan menggoda selera. Satu porsi Nang Krob Pad Heng ini harganya 39K. Oh ya, menu ini jadi salah satu menu unggulan yang ada di Thai Alley lho.

Makanan selanjutnya yang saya nikmati adalah Yam Mamuang. Yam Mamuang adalah mango salad atau salad mangga. Bentuknya hampir seperti sambal mangga karena bentuk mangganya yang diserut. Rasa mangganya seperti mangga mengkal, manis, dan segar banget. Mangga serut ini disajikan dengan bumbu cabai dan gula merah yang diberi taburan kacang mede di atasnya serta disajikan di atas selada. Rasanya segar banget. Untuk mencicipi segarnya Yam Mamuang ini, siapkan 39K. Sama halnya dengan Nang Krob Pad Heng, Yam Mamuang juga salah satu menu andalan yang punya bintang di Thai Alley.

Yam Mamuang
Yam Mamuang
Gai Tod Cabe Sauce
Gai Tod Cabe Sauce
Pad Thai
Pad Thai

Puas dengan Yam Mamuang, saya mencoba makanan ketiga yaitu Gai Tod Cabe Sauce. Gai Tod Cabe Sauce adalah deep fried chicken with chili sauce. Gampangnya, menu ini adalah ayam goreng yang dimasak dengan bumbu khusus, ditaburi irisan cabai dan daun bawang serta disajikan dengan salad sebagai pelengkap. Rasanya manis, gurih, pedas. Untuk makanan yang satu ini, saya memadukannya dengan nasi putih dan rasanya memang pas untuk menjadi lauk nasi putih. Gurih dari bumbu ayam terasa sampai ke tulang. Nggak heran saya jadi menikmatinya sampai menggerogoti ke tulang-tulangnya. Mantap.

Menu selanjutnya yang terhidang di meja adalah Pad Thai. Pad Thai adalah Thai noodle yang rasa dan bentuknya hampir seperti kuetiaw. Bedanya, mie khas Thailand ini lebih kecil, tipis, dan tidak sekenyal kuetiaw. Pad Thai dimasak dengan telur, udang, ayam, dan tauge. Saat penyajiannya, Pad Thai dilengkapi dengan irisan jeruk nipis dan nam pla (kecap ikan) yang dicampur dengan irisan cabe rawit. Rasanya? Ugghhh jangan ditanya enaknya. Rasa gurih, asin, dan tauge mentah menyatu menjadi satu di dalam lidah. Pad Thai ini dibanderol dengan harga 62K.

Baca Juga:   #ExplorePurworejo (Bagian 2): Napak Tilas Curug Kyai Kate

Nah, menu selanjutnya adalah yang menurut saya the bestnya nih alias juaranya juara yaitu Tom Yam Talay. Tom Yam Talay adalah tom yam soup yang berisi seafood di dalamnya. Disajikan dalam wadah khusus yaitu panci steamboat membuat penampilan Tom Yam Talay tak sabar untuk disantap. Panci khusus steamboat ini juga yang menjaga agar temperatur kuah sup tetap terjaga. Eits, tapi jangan kelamaan ya makannya karena sayang kalau sudah dingin atau isian seafood di dalamnya overcooked.

Tom Yam Talay
Tom Yam Talay

Tom Yam Talay ini berisi ikan nila, udang, dan cumi yang semuanya dimasak masih dalam keadaan segar. Tak lupa campuran bumbu serai, daun jeruk, daun seledri, dan tomat membuat kuah Tom Yam Talay ini segar sekali. Rasanya pas, asam dengan sensasi sedikit pedas dan hangat yang cocok di lidah saya. Untuk menu yang satu ini, walaupun isi di dalamnya sudah habis tapi saya masih terus menyesap sisa-sisa kuahnya karena memang enak dan segar banget. Harga untuk satu porsi Tom Yam Talay ini adalah 105K, harga yang sesuai dengan cita rasa tom yam yang memang segar dan isinya pun padat akan seafood.

Best of the best-nya sudah keluar berarti sudah habis ya? Belum donk. masih ada beberapa makanan lagi yang tersaji di atas meja. Makanan selanjutnya yang saya coba adalah Tao Huu Zong Kheng. Tao Huu Zong Kheng adalah stir fried tofu with mushroom. Simpelnya, ini adalah tofu yang disajikan dengan cara digoreng tapi tidak sampai kering lalu disajikan dengan saus kental yang rasanya gurih dan lembut. Saus di dalam menu ini dicampur dengan jamur kancing yang kombinasi rasanya pas. Saat di mulut, lembutnya tofu beradu dengan bumbunya yang kental dan gurih. Untuk menikmati lezatnya Tao Huu Zong Kheng siapkan saja uang 69K dan Anda bisa menikmati rasanya yang lembut.

Baca Juga:   Merasakan Sensasi Pedas dalam So Good Spicy Chicken Strip
Tao Huu Zong Kheng
Tao Huu Zong Kheng

Perut kami sudah penuh terisi berbagai menu makanan khas Thailand yang ternyata rasanya cocok semua di lidah saya. Sudah? Ternyata belum donk. Sebagai penutup, Ambar menawarkan dessert berupa Kati Sod. Kati Sod adalah Thai coconut ice cream atau es krim Thailand yang terbuat dari kelapa. Rasanya manis dan nggak eneg, pas banget di lidah saya. Es krimnya lembut dan rasa kelapanya terasa sekali di lidah.

Buat saya yang nggak suka es krim karena suka banyak susunya yang bikin eneg, ini enak banget. Rasanya pas dan penyajiannya juga cantik banget. Kati Sod disajikan dalam wadah batok kelapa yang di atasnya diberi toping pipilan jagung, kacang tanah, kacang merah, irisan kolang-kaling, dan pemanis penampilan berupa daun mint. Penampilan Kati Sod Ice Cream ini memang sesuai dengan rasanya yang segar dan manis di mulut. Es krim segar ini bisa dinikmati dengan merogoh kocek 35K.

Kati Sod Ice Cream
Kati Sod Ice Cream

Kati Sod Ice Cream rupanya jadi menu pamungkas yang disajikan saat itu. Kenyang? Duh jangan ditanya deh, banget. Puas? Iya. Rasa makanan yang ada di Thai Alley melebihi ekspektasi saya. Apalagi Tom Yam Talay-nya yang segar dan sangat saya rekomendasikan buat yang ingin mencicipi makanan di sini. Oh ya, selain beberapa makanan yang saya ceritakan di atas, masih banyak menu lain yang ada disini. Menu lainnya antara lain: kudapan, salad, nasi goreng, menu ayam, ikan, daging, sayuran, hingga paket steamboat. Untuk minuman, tersedia juga berbagai minuman seperti cocktail, mocktail, juice, softdrink, hingga mineral water. Last but not least, semua makanan yang ada di Thai Alley ini halal loh.

Menu-menu di Thai Alley ini bisa dinikmati baik itu bersama keluarga, berdua dengan kekasih, atau beramai-ramai dengan teman. Tempatnya asyik kok buat nongkrong dan yang pasti bebas asap rokok. Saran saya sih, makan kesini beramai-ramai dan pesan yang berbeda tiap orangnya jadi bisa makan beramai-ramai dengan banyak variasi menu dan saling coba satu sama lain.

Penasaran sama menu-menu di Thai Alley? Datangi langsung aja Thai Alley dan selamat mencoba ya.

ratna dewi

Note: Featured image from doc. Thai Alley

33 Comments
Previous Post
Next Post
Ayomakan Fast, Feast, Festive 2023
Rekomendasi

Jelajahi Kuliner Bersama AyoMakan Fast, Feast, Festive 2023